OKU Timur, KMe – Jangan salah, rapat itu nggak melulu bikin kantuk. Di Aula Bappeda Litbang OKU Timur, Jumat (3/10/2025) nanti, justru bakal digelar forum keren dengan nama super panjang, Kolaborasi Multilehix dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi untuk Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah yang Berbasis Bukti (Kolpah Puari)
Kalau dibacain pelan-pelan, memang terdengar ribet. Tapi sebenarnya sederhana, pemerintah daerah nggak mau lagi bikin kebijakan cuma berdasarkan “katanya” atau “feeling pejabat”. Kali ini, pembangunan mesti pakai resep riset yang jelas buktinya.
Rapat Serius, Tapi Bisa Dibikin Santai
Acara ini akan dimulai pukul 13.30 WIB di Aula Bappeda Litbang OKU Timur. Agendanya: semua pihak duduk bareng, mulai dari pemerintah, akademisi, masyarakat, sampai dunia usaha. Tujuannya, supaya hasil riset dan inovasi tidak berhenti jadi laporan tebal yang numpuk di meja, tapi betul-betul jadi bahan memasak pembangunan daerah.
Analogi Dapur Riset
Coba bayangkan, bikin sop buntut. Kalau bahannya asal, ya bisa hambar. Tapi kalau tiap pihak ikut andil—peneliti bawa bumbu, pemerintah sediakan daging, masyarakat jadi tester rasa—hasilnya pasti gurih dan pas di lidah. Nah, Kolpah Puari ini ibarat dapur besar. Semua chef masuk, bawa resep (riset), dan hasilnya jadi masakan (kebijakan) yang bikin kenyang masyarakat.
Manfaatnya, Jelas dan Nyata
Menurut Kepala Bappeda Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, SSTP, Sebagaimana amanat Peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Riset dan Inovasi, kehadiran forum ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem riset dan inovasi daerah di Kabupaten OKU Timur.
“Itu harapan kita, dari forum ini nanti bisa menciptakan riset dan inovasi untuk merumuskan kebijakan pembangunan daerah kedepan,” katanya, Kamis (2/10).
Kalau berjalan mulus, hasil Kolpah Puari ini bakal bikin pembangunan OKU Timur lebih tepat sasaran, anggaran lebih efisien, dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya.
Singkatnya, rapat ini bukan rapat biasa, tapi dapur besar riset yang masaknya serius, hasilnya lezat buat pembangunan daerah. (Red)
Discussion about this post