KiriMedia
  • Berita
  • Politik Rakyat
  • Ekonomi & Sosial
  • Lingkungan
  • Hak Asasi
  • Budaya & Lifestyle
  • Opini
  • Komunitas
  • Berita
  • Politik Rakyat
  • Ekonomi & Sosial
  • Lingkungan
  • Hak Asasi
  • Budaya & Lifestyle
  • Opini
  • Komunitas
No Result
View All Result
KiriMedia
No Result
View All Result

Tenaga Kesehatan, Anak Tiri ASN OKU Timur dalam Skema TPP

Ketika kerja menyelamatkan nyawa justru tak masuk hitungan beban kerja birokrasi

by redaksi
5 Oktober 2025
in Berita, Opini
Home Berita

OKU Timur, KMe — Di tengah ramainya polemik Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di berbagai instansi Pemerintah Daerah OKU Timur , muncul satu kegelisahan yang tak pernah benar-benar mendapat panggung. Nasib tenaga kesehatan (nakes) yang tidak. menikmati TPP sebagaimana ASN lainnya.

Padahal, mereka bagian dari aparatur sipil negara juga dengan jam kerja panjang, risiko tinggi, dan tanggung jawab kemanusiaan yang besar. Namun dalam skema birokrasi daerah, mereka seolah tidak punya “beban kerja” yang diakui.

Skema TPP yang Tak Peka pada Lini Kemanusiaan

Berdasarkan Permendagri Nomor 6 Tahun 2021, TPP diberikan dengan mempertimbangkan beban kerja, prestasi kerja, kondisi kerja, kelangkaan profesi, dan tempat bertugas.

Namun dalam implementasinya, sebagian besar pemerintah daerah menggunakan indikator administratif: surat, laporan, kehadiran, dan target dokumen bukan indikator klinis atau medis.

Akibatnya, tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas, rumah sakit, dan pos pelayanan terpencil, sering kali tidak terhitung dalam rumus beban kerja TPP. Mereka hanya dianggap memenuhi komponen kondisi kerja, sementara beban kerja, komponen utama penentu TPP justru tidak diakui.

Kerja bukan di balik meja, tapi di antara hidup dan mati

Salah seorang perawat di wilayah OKU Timur yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa “Kami kerja bukan untuk angka, tapi untuk nyawa. Tapi kalau hitungannya cuma surat dan laporan, ya jelas kami selalu kalah. Padahal kami juga ASN, seragamnya sama, tapi penghargaannya beda.”

Kondisi itu diperparah dengan alasan klasik, tenaga kesehatan dianggap sudah menerima insentif lain, seperti jasa pelayanan (Jaspel) BPJS atau insentif daerah.

Padahal, di lapangan, nominal Jaspel di banyak puskesmas kecil jauh di bawah nilai TPP pegawai sekretariat.

Ketimpangan Struktural, Bukan Kesalahan Individu

Kebijakan ini bukan semata salah satu pihak, melainkan kegagalan desain sistem.
Formula TPP nasional lahir dari logika jabatan administrasi, bukan fungsional pelayanan publik.

Birokrasi masih menghitung kinerja dari tumpukan berkas, bukan dari berapa banyak masyarakat yang tertolong.

Beberapa daerah sudah mulai melakukan koreksi. Kabupaten Sleman dan Kota Bandung, misalnya, telah menerapkan TPP berbasis indikator pelayanan klinis, dengan ukuran beban kerja yang lebih adil untuk tenaga kesehatan fungsional.

Saatnya Daerah Menyembuhkan Sistemnya Sendiri

OKU Timur dan daerah lain di Sumatera Selatan seharusnya berani berinovasi dalam kebijakan kepegawaian.

Membuat formula TPP fungsional bukan hanya soal uang, tapi soal penghargaan terhadap profesi yang menjaga wajah kemanusiaan negara di garda depan.

Integrasi sistem e-Kinerja dengan aplikasi kesehatan (SIMPUS/SIRS) adalah langkah realistis untuk mulai menilai kinerja nakes secara objektif.

Yang Terlupa di Balik Seragam Putih

Tenaga kesehatan adalah ASN juga. Bedanya, mereka bekerja di ruang di mana setiap kesalahan bisa berujung pada kehilangan nyawa.

Jika sistem penghargaan ASN gagal membaca nilai kerja kemanusiaan itu, maka yang perlu dibenahi bukan nakesnya, tapi rumus yang melupakannya.

“Yang menolong nyawa seharusnya tidak menunggu sisa anggaran,” tulis salah satu tenaga medis dalam unggahan yang dibagikan di media sosial.

Tags: ASN DaerahInsentif NakesKebijakan PublikOKU TimurTenaga KesehatanTPP ASN
ShareSend

Discussion about this post

Artikel Popular

  • Dari Rambusa ke Jakarta: Dua Siswi SMP OKU Timur “Menyeduh” Prestasi Nasional dari Daun Liar

    Dari Rambusa ke Jakarta: Dua Siswi SMP OKU Timur “Menyeduh” Prestasi Nasional dari Daun Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dunia Pendidikan OKU Timur Raih Prestasi Internasional di WICE 2025 Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tenaga Kesehatan, Anak Tiri ASN OKU Timur dalam Skema TPP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DLH OKU Timur : Estetika Taman Tani Merdeka Terganggu Akibat PKL Tak Teratur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TPP ASN OKU Timur Menyusut, dari Rp35 Miliar Jadi Rp13,5 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KiriMedia

© 2025 KIRI.MEDIA

Navigasi Situs

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Berita
  • Politik Rakyat
  • Ekonomi & Sosial
  • Lingkungan
  • Hak Asasi
  • Budaya & Lifestyle
  • Opini
  • Komunitas

© 2025 KIRI.MEDIA