OKU TIMUR, KMe — Selama sebelas hari berturut-turut, tim UPTD Puskesmas Burnai Mulya bergerak dari satu praktik ke praktik lainnya. Dari rumah bidan di tepi sawah hingga apotek kecil di pinggir jalan lintas, satu per satu tempat layanan kesehatan di wilayah kerja mereka disambangi.
Semua dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Bimbingan Pengawasan (Binwas) yang digelar sejak akhir September hingga Selasa, 7 Oktober 2025.
Kepala Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma, SKM, MM, memimpin langsung kegiatan yang melibatkan tim lengkap: sekretaris, pengurus IBI ranting, Ketua PPNI, serta koordinator bidang pelayanan mulai dari UGD, rawat jalan, perkesmas, farmasi, hingga promkes.
“Ini bukan inspeksi mencari kesalahan, melainkan upaya menjaga kualitas layanan,” ujarnya.
Hasilnya, seluruh 82 praktik mandiri tenaga kesehatan di wilayah itu berhasil dikunjungi. Rinciannya: 59 bidan, 2 perawat gigi, 3 dokter umum, 2 apotek, 6 perawat ners, dan 10 perawat D3. Tak satu pun terlewat.
Menurut Dewi, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi bagian dari pembinaan berkelanjutan bagi tenaga medis.
“Melalui monitoring dan binwas, kami memastikan pelayanan masyarakat tak hanya berjalan, tapi juga berkembang,” katanya.
Dewi menambahkan, tindak lanjut dari hasil pembinaan akan segera dilakukan agar mutu layanan semakin terjaga.
Sebuah langkah kecil di tingkat puskesmas, tapi penting untuk menjaga denyut sistem kesehatan di akar pelayanan masyarakat.(Red)

Discussion about this post