OKU Timur, KMe – Kalau pembangunan ibarat pawai, seringkali tiap barisan jalan sendiri-sendiri: ada yang ke kanan, ada yang ke kiri, dan ada juga yang sibuk selfie di belakang. Nah, biar irama pembangunan tidak lagi fals, Bappeda Litbang OKU Timur meluncurkan Forum Kolpah Puari. Namanya panjang—Kolaborasi Multihelix dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi untuk Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah Berbasis Bukti. Tapi intinya simpel, riset dulu, kebijakan belakangan.
Kepala Bappeda Litbang, Maryus Markus Firdaus, S.STP, mengaku forum ini hadir agar pembangunan tak lagi jalan sektoral.
“Forum ini akan menjadi pemicu lahirnya ekosistem riset dan inovasi di tingkat daerah. Dengan begitu, pembangunan bisa lebih terintegrasi dan tidak berjalan sendiri-sendiri,” ungkap Maryus, Jum’at (3/10).
Maryus menegaskan, hasil riset, ide, dan inovasi forum akan dijadikan rujukan kebijakan. Harapannya, kebijakan yang lahir bukan cuma “tebak-tebakan pejabat” melainkan punya landasan ilmiah.
“Semangat forum ini adalah kebersamaan. Kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi kunci agar pembangunan sesuai dengan visi misi Bupati, yaitu OKU Timur Maju Lebih Mulia,” jelasnya.
Salah satu peserta forum ikut menyuntik optimisme “Jika forum ini benar-benar fokus pada prioritas masalah warga, khususnya ekonomi, maka hasilnya akan nyata. Tantangan tentu ada, tetapi dengan sinergi dan komitmen bersama, forum ini bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Deklarasi forum di Aula Bappeda Litbang ini dihadiri beragam unsur: akademisi, organisasi masyarakat, tokoh pemuda, perbankan, media, hingga perangkat daerah. Komplit, ibarat paket nasi kotak—tinggal pastikan lauknya benar-benar bisa dimakan, bukan cuma hiasan.
Dengan adanya Forum Kolpah Puari, harapannya pembangunan OKU Timur tidak lagi sekadar penuh jargon “Maju Lebih Mulia”, tapi juga punya arah jelas, berbasis bukti, dan menyentuh masalah nyata warga. Soalnya, rakyat tentu sudah kenyang rapat, seremoni, dan foto bareng. Yang ditunggu sekarang: hasilnya, bukan wacananya. (Red)
Discussion about this post