OKU Timur, KMe – Dari jagung ke gelar adat, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo seolah panen ganda saat menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Kabupaten OKU Timur, Sabtu (27/9/2025). Bukan hanya melihat lumbung jagung melimpah, beliau juga dipasangkan simbol adat Komering dan resmi menyandang gelar kehormatan “Raja Mangku Bhayangkara.”
Prosesi berlangsung di Puri Sebiduk Sehaluan dengan suasana penuh khidmat, tapi tetap hangat. Dimulai dengan pengalungan bunga, lalu tari sambut Sebiduk Sehaluan yang bikin suasana meriah. Alunan musik kulintang pun mengiringi langkah para tamu undangan. Singkatnya, Kapolri disambut bak raja yang benar-benar pulang ke kerajaannya.
Gelar adat itu bukan sembarangan. “Raja Mangku Bhayangkara” mencerminkan sosok pemimpin pengayom, penjaga keamanan, sekaligus tameng bagi rakyat. Cocok dengan peran Kapolri yang sehari-hari memang harus memastikan negara tetap aman dari Sabang sampai Merauke.
Tak hanya Kapolri, sejumlah pejabat lain juga kebagian gelar adat. Menko Pangan Zulkifli Hasan mendapat gelar Suttan Penyimbang Alam, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto jadi Ratu Mahkota Tulin Pujian Tebuayan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dianugerahi Raja Mangku Pangan Budiwa, dan Dirut Bulog Letjend TNI Ahmad Rizal Ramdhani diberi gelar Prabu Mangku Balai Pangan. Singkat kata, jagung melimpah, gelar adat pun berlimpah.
Penobatan dilakukan dengan pemasangan kain songket dan kapudang oleh Ketua TP PKK OKU Timur dr. Sheila Noberta serta Gubernur Sumsel Herman Deru. Semua itu menandai ikatan persaudaraan antara para pemimpin dengan masyarakat Komering di bumi Sebiduk Sehaluan.
Acara turut dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian, Kasdam II Sriwijaya, Bupati OKU Timur Lanosin, Wakil Bupati Adi Nugraha Purna Yudha, Forkopimda, dan banyak pejabat lain. Lengkap sudah: jagung dipanen, budaya dilestarikan, dan Kapolri pulang dengan gelar baru yang keren. (Red)
Discussion about this post