OKU Timur, Kiri Media — Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur berhasil memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025. Kedua rekor tersebut adalah peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) guru terbanyak se-Indonesia dan kabupaten dengan Satgas Penanganan Tindak Kekerasan Terbanyak.
Direktur Pemasaran MURI, Awan Raharjo, hadir langsung menyaksikan dan memverifikasi capaian tersebut di OKU Timur. Ia menyebut keberhasilan itu sebagai fenomena unik karena dalam satu momentum nasional, satu kabupaten mampu menembus dua kategori rekor berbeda sekaligus.
Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur Wakimin, S.Pd., M.M. mengatakan program UKBI massal diikuti lebih dari 1.000 guru di seluruh kecamatan, baik secara daring maupun luring. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar mengejar rekor, tetapi untuk meningkatkan kompetensi bahasa Indonesia guru sebagai alat pembelajaran dan komunikasi publik.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Dodi Purnama, S.T., M.M. menjelaskan pembentukan lebih dari 500 Satgas Penanganan Tindak Kekerasan di sekolah dilakukan sebagai langkah nyata perlindungan anak. “Satgas ini bukan formalitas, tapi garda terdepan sekolah yang berani melapor, bertindak, dan melindungi,” ujarnya.
Selain dua rekor tersebut, OKU Timur juga tengah menunggu verifikasi MURI untuk kategori kabupaten dengan klub drum band terbanyak di Indonesia. Pengumuman rekor ketiga dijadwalkan pada 30 Oktober 2025 di Aula SMA Negeri 1 Belitang.

Discussion about this post