OKU Timur, Kiri Media — Di tengah zaman ketika sebagian anak muda sibuk jadi konten kreator dan sisanya sibuk jadi “komentator”, sekelompok pemuda di OKU Timur memilih jalan lain: bertemu, berdiskusi, dan merancang masa depan bersama.
Itulah yang terjadi di Temu Karya ke-IV Karang Taruna OKU Timur, Sabtu (25/10/2025), di Gedung Griya Graha Karya Martapura.
Temanya serius “Kerja Sama Menuju Optimalisasi untuk Memperkuat Konsolidasi dan Kemandirian”, tapi suasananya tetap cair. Karena namanya juga Karang Taruna, kalau nggak ada guyonan dan kopi, bukan Karang Taruna namanya.
Ketua Pelaksana, Rebo Aliantoni, bilang bahwa Temu Karya ini bukan cuma soal seremonial tahunan, tapi ajang buat menyamakan semangat biar Karang Taruna makin mandiri dan bermanfaat.
“Kalau cuma rame waktu lomba 17-an doang, itu belum cukup. Kita ingin Karang Taruna hadir setiap hari di tengah masyarakat,” ujarnya, sambil menegaskan pentingnya organisasi yang solid dan berdaya guna.
Sementara Ketua Karang Taruna OKU Timur, H. Beni Defitson, hadir dengan semangat khas bapak pembina, tenang tapi nendang.
Dia bilang, Temu Karya ini bukan cuma tempat saling sapa dan foto bareng banner. Tapi juga momen untuk nyusun program yang benar-benar “nyentuh tanah”, program yang dirasakan langsung masyarakat.
“Bidangnya bisa sosial, ekonomi, atau pemberdayaan pemuda. Yang penting, bermanfaat. Jangan sampai cuma jadi spanduk,” tegas Beni.
Selama ini, Karang Taruna OKU Timur udah aktif bikin berbagai kegiatan, dari bakti sosial, pembagian sarana olahraga, sampai pengembangan usaha pemuda. Istilahnya, mereka bukan cuma sibuk nongkrong produktif, tapi juga berbuat produktif.
Harapannya, dari Temu Karya ini lahir ide-ide baru. Mungkin saja ada gebrakan program Karang Taruna versi 5.0, yang bukan cuma keren di baliho, tapi juga terasa di dapur warga.
Karang Taruna, kata Beni, adalah wadah pembinaan generasi muda. “Kita ini bukan sekadar organisasi, tapi ruang tumbuh. Kalau generasi mudanya tumbuh, masyarakatnya ikut maju,” tutupnya.
Dan begitulah, di tengah hiruk pikuk dunia digital, Karang Taruna OKU Timur memilih untuk tetap menjejak tanah, membangun desa, menyalakan semangat, dan tentu saja, menjaga warisan paling penting, gotong royong.
Redaksi

Discussion about this post