OKU Timur, KMe – Suasana apel pagi di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Senin (6/10), tak seperti biasanya. Udara terasa lebih berat, langkah para ASN lebih lambat, dan tatapan mereka menyiratkan sesuatu yang dalam. Di tengah barisan itu, berdiri sosok yang selama tujuh tahun terakhir menjadi penggerak birokrasi daerah ini — Sekretaris Daerah OKU Timur, H. Jumadi, S.Sos., yang hari ini menjalani apel terakhir sebelum memasuki masa purna bhakti.
Apel dipimpin Asisten I Setda OKU Timur Drs. Dwi Supriyanto, M.M., dan dihadiri pejabat eselon II, III, IV, serta seluruh ASN. Tanpa upacara besar, tanpa karangan bunga, hanya keheningan yang berbicara lebih banyak dari seribu kata.
Dalam sambutannya, Jumadi tampak berusaha menahan emosi.
“Saya bangga melihat kekompakan kita semua. Inilah wajah ASN OKU Timur yang saya kenal: solid, bertanggung jawab, dan saling mendukung,” ucapnya.
Ia menyebut, masa tujuh tahun pengabdian bukan waktu yang singkat, dan tidak semua keputusan bisa memuaskan semua pihak.
“Mungkin ada yang kurang berkenan, tapi niat saya hanya satu, untuk kebaikan dan kemajuan OKU Timur yang kita cintai,” ujarnya.
Pesan orang tuanya, katanya, selalu menjadi pegangan dalam setiap langkah “Jangan membuat orang lain susah, dan bantulah selagi bisa.” Kalimat sederhana itu, seolah merangkum seluruh cara ia bekerja, tenang, tanpa banyak bicara, tapi nyata.
Ketika apel usai, barisan ASN tetap berdiri diam beberapa saat. Tak ada tepuk tangan, tak ada musik. Hanya tatapan yang mengikuti langkah Sekda yang perlahan meninggalkan lapangan, langkah yang berat, tapi tenang, seolah mengerti bahwa setiap perjalanan memang harus punya akhir.
Bagi sebagian orang, ini hanya apel perpisahan. Tapi bagi banyak ASN di OKU Timur, ini seperti menutup satu bab penting dalam perjalanan panjang pemerintahan daerah.
Tidak ada perayaan, hanya rasa hormat dan terima kasih yang tak sempat diucapkan seluruhnya. (Red)

Discussion about this post